Selasa, 26 November 2013

ASAS-ASAS LINGKUNGAN

ASAS-ASAS LINGKUNGAN

Asas-asas lingkungan itu dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu:
1. Sumber daya alam : asas 1,2,3,4,5
2. Keanekaragaman : asas 6,7,8
3. Stabilitas ekosistem : asas 9,10,11,12
4. Populasi : asas 13,14

Berikut adalah asas-asas lingkungan tersebut:

  • Asas 1
Semua energi yang ada itu tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah ke bentuk yang lain, tapi ia tidak bisa dihancurkan atau diciptakan.
Ini sama dengan hukum kekekalan energi ke-1
Contoh:
-         Energi matahari diserap oleh tumbuhan, kemudian binatang memakan tumbuhan, yang berarti disini adalah memindahkan energi biomasa tumbuhan ke biomasa hewan, dan berulang-ulang selanjutnya.
-          Energi yang mengalir di dalam kehidupan itu berupa siklik, seperti siklik pada energi karbon.

  • Asas 2
Tidak ada perubahan atau penyaluran energi yang efisien.
Ini sama dengan hukum kekekalan energi ke-2
Contoh:
-          Dalam penyaluran energi dari tumbuhan ke hewan atau dari hewan ke manusia, energi yang disalurkan tidak seluruhnya tertransformasikan ke wadah baru. Hal itu terjadi karena sebagian energi diubah menjadi panas.
-          Implikasinya dalam kehidupan sehari-hari yaitu, melakukan konsep reduce, reuse, dan recycle.
  • Asas 3
Waktu, energi, ruang, materi, dan keanekaragaman adalah sumber daya.
Jadi, karena semuanya itu adalah sumber daya, maka manfaatkanlah sumber daya komparatif itu untuk menjadi sumber daya yang memenangkan kompetitif.
Implikasinya ialah pada konservasi biodiversitas.

  • Asas 4
Semua sumber daya itu, kecuali waktu dan keanekaragaman, jika penggunaannya melebihi batas, ia akan menimbulkan dampak negatif.
Contoh:
-          Penggalian belerang yang berlebihan tanpa adanya upaya penyembuhan tanah, akan merusak atau menimbulkan masalah di kehidupan selanjutnya bila belerang itu sudah habis.
Sebenarnya, kesetimbangan yang ada di alam akan ditegakkan dengan sendirinya ke keadaan seimbang, asalkan kerusakan yang terjadi tidak melampaui batas.
Contoh lain:
-          Carbondioksida yang ada di udara sebenarnya tidak berbahaya, karena CO2 yang berlebih akan dilentingkan oleh tumbuhan ke jumlah yang normal. Tapi, karena jumlah CO2 di udara sekarang ini melebih batas, maka pelentingan saat ini berlangsung sangat lama.
Semua kerusakan atau ketidaknormalan yang ada di bumi itu bisa dilentingkan secara otomatis, tergantung dari jumlahnya. Semakin parah ketidaknormalan, maka pelentingan semakin lama.
  • Asas 5
Ada sebuah sumber daya alam yang dasar, yang penerapannya akan menimbulkan penggunaan yang berlanjut, dan tidak berlanjut. Tapi yang kedua sudah tidak relevan sekarang.
Contoh:
-          Produk motor, selalu menimbulkan penggunaan yang berlanjut, apabila diproduksi merek baru atau inovasi baru.
-          Hal ini juga terjadi pada produk teknologi. Manusia akan selalu mengikuti tren baru dalam teknologi.
  • Asas 6
Prinsip kompetisi : individu/spesies yang memiliki keturunan yang lebih banyak dari saingannya, cenderung mampu mengalahkan saingannya tersebut.
Contoh:
-          Ada sebuah ikan lokal di kolam, pemilik memasukkan ikan baru ke dalam kolam. Si ikan baru mampu menghasilkan telur yang lebih banyak daripada si ikan lokal. Karena jumlah si ikan baru lebih banyak, maka si ikan lokal mati satu per satu karena kalah berkompetisi saat makan.
  • Asas 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di lingkungan yang dapat diramal.
Maksudnya, semakin ragam suatu keanekaragaman suatu lingkungan, maka ia akan semakin stabil.
Contoh:
-          Sebuah pekarangan yang ditanami lebih banyak macam tumbuhannya akan lebih tidak terganggu oleh hama daripada pekarangan yang ditanami oleh satu macam tumbuhan.
-          Semakin beragam pekerjaan dari suatu penduduk desa, maka kesejahteraan di desa itu semakin baik. Karena mereka saling membutuhkan dan saling memberikan manfaat. Tidak ada monopolisme.
  • Asas 8
Sebuah habitat dapat menjadi jenuh atau tidak, bergantung pada keanekaragaman niche/relung/tempat di habitat itu.
Contoh:
-          Di satu karang, terdapat berbagai macam ikan yang berbeda setiap jamnya.
  • Asas 9
Keanekaragaman apa saja selalu sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.
Maksudnya adalah, meningkatnya efisiensi aliran energi bergantung pada meningkatnya kompleksitas suatu komunitas.
Implikasinya, pemeliharaan hayati menjadi upaya yang vital demi meningkatnya laju aliran energi.
  • Asas 10
Perbandingan biomasa dan produktivitas akan naik dalam perjalanan waktu di lingkungan yang stabil hingga mencapai asimtot.
Implikasinya pada konsep suksesi biologi.
Seperti pada evolusi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan yang stabil dan memungkinkan adanya perkembangan keanekaragaman.
  • Asas 11
Sistem yang mantap mengeksploitasi sistem yang tidak mantap.
Contoh: sama seperti di kolam ikan.
  • Asas 12
Kesempurnaan adaptasi bergantung pada kepentingan relatif di alam lingkungan itu.
  • Asas 13
Lingkungan yang secara fisik stabil, akan memungkinkan berlakunya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap.
  • Asas 14
Derajat pola keteraturan naik turun populasi bergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya.